Think before you speak. Read before you think

Breaking News

Hamburkan Rp 1 T, Belanja Iklan Parpol Kalahkan Telekomunikasi


Buku "Iklan Politik TV, Modernisasi Kampanye Politik Pasca Orde Baru" yang mengupas iklan politik menjelang pemilu 2009.

Partai-partai politik benar-benar menghambur-hamburkan duitnya pada masa kampanye politik awal 2009 lalu. Parpol "membuang" dana sekitar Rp 1,06 triliun untuk meningkatkan citra dengan beriklan di media-media.

Dalam paparannya, Senior Manager Business Development Media AGB Nielsen, Maika Randini mengatakan, hingga akhir kwartal 1 2009, belanja piklan parpol melambung manjauhi iklan-iklan besar seperti telekomunikasi. "Dibanding periode 2008, iklan kwartal 1 2009 naik hingga 269 persen dari Rp 289 miliar menjadi Rp 1,065 triliun," kata Maika di Jakarta, Selasa (28/4).

Bidang telekomunikasi yang sebelumnya menjadi penyumbang iklan terbesar, pada kwartal hanya mengalami kenaikan sebesar 5 persen dari Rp 954 miliar menjadi Rp 1,004 triliun.

Hanya iklan kometik saja yang lebih besar dari belanja partai politik yaitu sebesar Rp 1,16 triliun. Bila digabungkan dalam kategori pelayanan masyarakat dan pelayanan perusahaan, iklan parpol mencapai Rp 1,47 triliun karena nilai iklan layanan masyarakat mencapai Rp 405 miliar.

Partai Golkar disebut sebagai penyumbang iklan tertinggi yang mencapai Rp 128 miliar atau naik 2.888 persen dibanding periode sama tahun lalu yaitu Rp 4,28 miliar diikuti Partai Demokrat yang mencapai Rp 61 miliar atau naik 5.865 persen dari Rp 1 miliar pada kwartal 1 2008.

Sayangnya Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang terbilang paling jor-joran tidak disebutkan dalam pemaparan Nielsen itu. "Kami tidak bisa mengungkapkan Partai Gerindra karena yang bersangkutan tidak ingin nilai iklannya disebutkan," kata Maika.

Disebutkannya, nilai iklan tersebut dihitung dalam harga pas, belum ada perhitungan diskonnya.


Sumber : Kompas.com

Tidak ada komentar