Harga BBM naik, Minyak Indonesia Bersatu jadi alternatif?
Ribut-ribut tentang kenaikan harga BBM belakangan ini memunculkan lagi wacana tentang energi alternatif pengganti BBM.
Mungkin anda masih ingat, bulan November 2007 lalu Presiden SBY telah memperkenalkan istilah Minyak Indonesia Bersatu. Namun ternyata itu baru sebatas jargon alias "tebar pesona". Karena ternyata sampai saat ini belum ada lagi kabar perkembangannya.
Bahkan hari ini yang muncul justru berita tentang hilangnya Joko Suprapto, orang yang berada di balik program blue energy versi Indonesia itu. Siapa dan bagaimana Joko Suprapto sampai hari ini masih merupakan sebuah misteri. Seperti juga program blue energy garapannya yang tak kalah misterius.
Sejauh yang dapat ditelusuri, Joko Suprapto adalah penemu blue energy yang berasal dari Nganjuk, Jawa Timur. Dia tergabung dalam team riset yang dikomandani oleh Heru Lelono, salah satu staf Kepresidenan SBY. Team ini menyatakan telah menemukan energi alternatif yang dinamakan Minyak Indonesia Bersatu (MIB).
Produk MIB yang saat ini dinyatakan sudah siap ada 9 macam:
1.Kerosen Rumah Tangga (K-99) setara Minyak Tanah
2.Kerosen Industri (K-99 Plus) setara Minyak Tanah Industri (color soybolt)
3.Diesel (D-99) setara Solar 48
4.Biodisel (BD-99) Setara Bio Solar (dicampur dengan 2.5% Minyak Jarak)
5.Super Diesel (D-99 Plus) setara Solar 51
6.Gasoline (G-99) setara Premium 88
7.BioGasoline (BG-99) Setara BioPremium (dicampur alkohol 2.5%)
8.Super Gasoline (G-99 Plus) Setara Premium 95
9.Heating Oil (H-99) stara minyak bakar
Selain itu, saat ini juga sedang dilakukan riset untuk membuat Avtur dan Avgas untuk bahan bakar pesawat.
Namun rupanya proyek ini belum banyak diketahui oleh masyarakat secara luas. Tidak mudah mendapatkan informasi tentang asal muasal dan perkembangan proyek yang sangat tinggi nilainya dari segi ekonomi maupun perkembangan tekhnologi. Banyak yang mempertanyakan penjelasan teknis dari proses pembuatan MIB berikut analisa dampak lingkungannya. (silahkan baca di sini dan di sini)
Sangat wajar jika banyak pertanyaan yang muncul. Karena proyek ini adalah proyek strategis yang akan berdampak begitu besar tidak hanya bagi kita di Indonesia namun juga bagi seluruh umat manusia di bumi ini. Kita tentu tidak ingin jika proyek ini gagal dan berhenti sebatas jargon dan politik "tebar pesona".
Apalagi tentu ada juga pihak-pihak yang merasa memiliki kepentingan berbeda. Sebut saja para kartel minyak dunia dan para produsen kendaraan bermotor yang telah menghabiskan dana untuk riset produk berbasis BBM. Tentu mereka tidak ingin kepentingan ekonominya terganggu. Berbagai masalah lain juga menghadang seperti soal regulasi aspek teknis. Seperti yang diuraikan oleh rovicky.wordpress ini.
Pada akhirnya kita sangat berharap agar proyek ini dapat terus berjalan dengan dukungan seluruh rakyat Indonesia. Amiiin...
Mungkin anda masih ingat, bulan November 2007 lalu Presiden SBY telah memperkenalkan istilah Minyak Indonesia Bersatu. Namun ternyata itu baru sebatas jargon alias "tebar pesona". Karena ternyata sampai saat ini belum ada lagi kabar perkembangannya.
Bahkan hari ini yang muncul justru berita tentang hilangnya Joko Suprapto, orang yang berada di balik program blue energy versi Indonesia itu. Siapa dan bagaimana Joko Suprapto sampai hari ini masih merupakan sebuah misteri. Seperti juga program blue energy garapannya yang tak kalah misterius.
Sejauh yang dapat ditelusuri, Joko Suprapto adalah penemu blue energy yang berasal dari Nganjuk, Jawa Timur. Dia tergabung dalam team riset yang dikomandani oleh Heru Lelono, salah satu staf Kepresidenan SBY. Team ini menyatakan telah menemukan energi alternatif yang dinamakan Minyak Indonesia Bersatu (MIB).
Produk MIB yang saat ini dinyatakan sudah siap ada 9 macam:
1.Kerosen Rumah Tangga (K-99) setara Minyak Tanah
2.Kerosen Industri (K-99 Plus) setara Minyak Tanah Industri (color soybolt)
3.Diesel (D-99) setara Solar 48
4.Biodisel (BD-99) Setara Bio Solar (dicampur dengan 2.5% Minyak Jarak)
5.Super Diesel (D-99 Plus) setara Solar 51
6.Gasoline (G-99) setara Premium 88
7.BioGasoline (BG-99) Setara BioPremium (dicampur alkohol 2.5%)
8.Super Gasoline (G-99 Plus) Setara Premium 95
9.Heating Oil (H-99) stara minyak bakar
Selain itu, saat ini juga sedang dilakukan riset untuk membuat Avtur dan Avgas untuk bahan bakar pesawat.
Namun rupanya proyek ini belum banyak diketahui oleh masyarakat secara luas. Tidak mudah mendapatkan informasi tentang asal muasal dan perkembangan proyek yang sangat tinggi nilainya dari segi ekonomi maupun perkembangan tekhnologi. Banyak yang mempertanyakan penjelasan teknis dari proses pembuatan MIB berikut analisa dampak lingkungannya. (silahkan baca di sini dan di sini)
Sangat wajar jika banyak pertanyaan yang muncul. Karena proyek ini adalah proyek strategis yang akan berdampak begitu besar tidak hanya bagi kita di Indonesia namun juga bagi seluruh umat manusia di bumi ini. Kita tentu tidak ingin jika proyek ini gagal dan berhenti sebatas jargon dan politik "tebar pesona".
Apalagi tentu ada juga pihak-pihak yang merasa memiliki kepentingan berbeda. Sebut saja para kartel minyak dunia dan para produsen kendaraan bermotor yang telah menghabiskan dana untuk riset produk berbasis BBM. Tentu mereka tidak ingin kepentingan ekonominya terganggu. Berbagai masalah lain juga menghadang seperti soal regulasi aspek teknis. Seperti yang diuraikan oleh rovicky.wordpress ini.
Pada akhirnya kita sangat berharap agar proyek ini dapat terus berjalan dengan dukungan seluruh rakyat Indonesia. Amiiin...
Tidak ada komentar
Posting Komentar