Think before you speak. Read before you think

Breaking News

1.500 Ton Sampah DKI Bakal "Dibuang" ke Tangerang

JAKARTA,KOMPAS.com - Pememerintah DKI Jakarta bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Tangerang membangun Tempat Pengolahan Sampah Terpadu dengan teknologi modern yang ramah lingkungan, di Desa Ciangir Kecamatan Legok Kabupaten Tangerang.

Kerjasama ini dituangkan dalam Nota Kesepakatan Pemanfaatan Lahan TPST yang ditandatangani oleh Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo dan Bupati Tangerang H Ismet Iskandar, di Gedung Serbaguna, Jalan Somawinata, Tigaraksa, Tangerang, Jumat (28/8).

Menurut Foke, -panggilan Fauzi Bowo-, sesuai dengan UU Nomor 27 Tahun 2008 tentang Lingkungan Hidup, pengolahan sampah di TPST yang akan mulai dibangun pada 2010 ini, memanfaatkan teknologi terbaru yang ramah lingkungan. "Teknologi yang diterapkan dapat menghasilkan produk yang bernilai tambah tanpa memberikan dampak buruk bagi lingkungan," kata Foke.

Pada tahap awal, sasaran sampah kota dari DKI Jakarta yang akan diolah di TPST tersebut sebanyak 1.500 ton per hari. Sementara dari Kabupaten Tangerang dan sekitarnya diperkirakan mencapai 1.000 ton perhari. "Teknis pengangkutan dan pengolahan akan dirumuskan dalam jangka waktu paling lama satu tahun," ujarnya.

Di TPST tersebut nantinya akan diterapkan penggabungan dua teknologi proses pengolahan, yakni Anaerobic Digester dan Landfill Gas to Energy. Dengan Anaerobic Digester pengolahan sampah organik menjadi energi listrik dan kompos akan dilakukan dengan memanfaatkan bakteri thermophilic. Proses tersebut akan menghasilkan pupuk berkualitas tinggi.

Sedangkan dengan Landfill Gas to Energy, gas metana yang dihasilkan dari pembusukan sampah akan dimurnikan sebagai bahan bakar pembangkit listrik atau bahan bakar industri berupa Compress Natural Gas (CNG). Dari setiap 1.000 ton sampah yang diolah rata-rata akan dapat dihasilkan daya listrik sebesar 1 Mw. "Teknologi yang diterapkan akan dilaksanakan berdasarkan Clean Development Mecanism (CDM) sesuai amanat protokol Tokyo," terangnya

Mengenai proses pengangkutan sampah dari Jakarta ke Ciangir, Bupati Tangerang H Ismet Iskandar mengatakan, pengangkutan akan dilakukan dengan memperhatikan segi kebersihan dan keamanan. Sampah akan diangkut menggunakan kontainer khusus yang lebih tertutup. "Rute pengangkutan juga akan dilakukan malam hari," kata Ismet.

Dengan kerjasama ini, Foke mengharapkan berbagai persoalan teknis dan operasional dalam pembangunan TPST bisa secepatnya dirampungkan. "Sehingga bisa segera memberikan manfaat dan kemaslahatan bagi warga Jakarta dan Tangerang," kata Foke.



Tidak ada komentar