Think before you speak. Read before you think

Breaking News

Dua Pulau di Bengkulu Tenggelam

(www.jakarta.go.id)

Jumlah pulau yang dimiliki Indonesia terus berkurang. Dua pulau tak berpenghuni di Bengkulu Utara, Pulau Bangkai dan Satu, tenggelam akibat abrasi atau kikisan dari air laut secara terus menerus.

Menurut pemimpin masyarakat Pulau Enggano, M Rafli Zen hilangnya Pulau Bangkai dan Satu disebabkan oleh pembalakan liar yang tak terkendali. "Banyak nelayan di luar Enggano menebangi pepohonan sesuka hati mereka. Mereka tidak mau mengerti bahwa pohon-pohon tersebut adalah adalah benteng bagi masyarakat Pulau Enggano, Pulau Bangkai, dan Pulau Satu," Rafli seperti dikutip kantor berita China, Xinhua.

Selain pembalakan liar, penggunaan bom ikan juga berkontribusi menennggelamkan kedua pulau tersebut. Sebab, bom ikan merusak terumbu karang yang jadi penyangga dua pulau.

Sejak tahun 1960-an, penduduk lokal mengolah tanah di Pulau Bangkai dan Pulau Satu sebagai kebun kelapa. Namun penduduk lokal tak bisa mengontrol aktivitas orang-orang luar sejak mereka memilih keluar dari pulau tersebut.

Dengan hilangnya Pulau Satu dan Pulau Bangkai, saat ini hanya tersisa pulau Enggano, pulau terbesar di kawasan tersebut, serta dua pulau kecil yakni Pulau Dua dan Marbau.

Untuk mengantisipasi abrasi di Enggano, penduduk menanami 500 pohon bakau di sepanjang pantai. Penduduk Enggano yang berjumlah 2.900 jiwa berusaha keras agar nasib pulau mereka tak seperti Pulau Bangkai dan Pulau Satu, tenggelam dan hilang selamanya ditelan lautan.

Ancaman bagi Indonesia, yang merupakan negara kepulauan, belum berakhir. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Bank Pembangunan Asia (ADB), 92 pulau terluar di wilayah Nusantara terancam hilang akibat pemanasan global.


Sumber : VIVAnews

1 komentar

dhimas mengatakan...

waduh emang sayang ya, pemerintah seharusnya lebih serius menanggulangi pembekaran hutan tuh, coz yg paling merusak saya kira pembekaran hutan