Think before you speak. Read before you think

Breaking News

Logo BNI46 dan Sejarahnya

Tulisan ini sebenarnya pernah saya submit di forum opini dalam pintunet.com

Logo BNI46 yang sekarang adalah logo baru dengan tulisan angka 46 dalam posisi 45 derajat berwarna putih dengan backgroun oranye. Logo ini menggantikan logo lama dengan gambar perahu yang memiliki makna historis begitu dalam.

Saya sangat menyayangkan penggantian logo lama karena sepertinya tidak lagi menghargai nilai kesejarahan BNI46 yang menjadi salah satu alat perjuangan bangsa sejak jaman kemerdekaan. Apalagi logo baru nyaris tidak menyiratkan semangat perjuangan seperti gambar perahu yang tengah menerjang ombak dalam logo terdahulu.

Logo BNI46 yang sekarang adalah logo baru dengan tulisan angka 46 dalam posisi 45 derajat berwarna putih dengan backgroun oranye. Logo ini menggantikan logo lama dengan gambar perahu yang memiliki makna historis begitu dalam.

Saya sangat menyayangkan penggantian logo lama karena sepertinya tidak lagi menghargai nilai kesejarahan BNI46 yang menjadi salah satu alat perjuangan bangsa sejak jaman kemerdekaan. Apalagi logo baru nyaris tidak menyiratkan semangat perjuangan seperti gambar perahu yang tengah menerjang ombak dalam logo terdahulu.

BNI46 didirikan segera setelah para pendiri bangsa ini memerdekakan dan memproklamirkan negara RI dengan tujuan untuk menjadi salah salah satu alat perjuangan untuk mencapai cita-cita bangsa Indonesia yang adil dan makmur. Karena lahir di alam perjuangan dan sebagai alat perjuangan itulah diberikan logo dengan gambar perahu yang sedang berlayar di tengah ombak. Diharapkan perahu ini dapat membawa bangsa menuju hari depan yang lebih baik.

Sementara logo baru hanyalah permainan font dan warna. Nyaris tanpa makna yang mendalam. Dilihat dari proses pembuatannya, logo ini tidak memiliki keistimewaan tersendiri. Sebagai orang yang senang membuat logo dan bermain dengan corel draw ataupun photoshop, logo ini tidak menantang sama sekali.

Memang saat ini trend logo adalah bergaya simple dan lebih ke arah permainan font serta warna. Tidak lagi dipenuhi dengan lambang ataupun ornamen seperti logo jaman dulu. Namun mengingat nilai kesejarahan yang diemban mestinya semangat perjuangan tetap dimasukkan sebagai nilai dasar logo. Apalagi dengan membawa nama NEGARA INDONESIA maka mau tidak mau juga berisi nilai patriotisme.

Logo baru yang asal ikut trend adalah cermin ketidak pedulian terhadap sejarah khusunya perjuangan bangsa. BNI hanya dilihat sebagai institusi bisnis semata. Lalu apakah semangat perjuangan sebagai dasar pendirian bank ini juga telah diganti dengan semangat bisnis murni... Pertanyaan senada juga dapat diajukan kepada PERTAMINA.

Coba simak kutipan berikut:
'Perubahan ini penting dalam sejarah BNI bahwa kami ingin menjadi bank kebanggaan nasional yang unggul dalam pelayanan dan kinerja,'' kata Sigit Pramono, dirut BNI. Desain logo baru dianggap lebih segar, modern, dan dinamis yang mencerminkan visi dan misi baru perusahaan. Dengan logo dan kinerja baru BNI diharapkan memiliki arah yang jelas dan berbeda dengan BNI sebelumnya. Simbol 46 merupakan tahun BNI berdiri dan mencerminkan kebanggaan bank nasional pertama di tanah air yang memiliki sekitar 7 juta nasabah ini. Menurut Daniel Surya, pimpinan Landor Associates, lembaga yang membuat logo BNI, angka 46 merupakan icon tersendiri. ''Warna oranye lebih kontemporer dan dinamis. Warna hijau memang warna BNI,'' katanya. (adex2007.blogspot.com/2007/02/daniel-surya-dan-logo-bni-46.html)

Mungkin saya salah dan terlalu cepat menilai dengan dangkal. Tapi sepertinya orientasi BNI46 memang bukan lagi mengangkat ekonomi rakyat terutama rakyat kecil dan pedesaan namun lebih ke masyarakat bisnis di kota (besar). Yang sering saya lihat program mereka bukan pemberian kredit untuk petani ataupun pengusaha kecil tapi usaha-usaha besar yang jauh dari kepentingan rakyat jelata.

Padahal banyak sekali petani yang membutuhkan kredit untuk kegiatan pertaniannya. Membeli bibit, pupuk atau alat pertanian misalnya. Tidak heran jika banyak petani kita yang akhirnya beralih ke sektor usaha lain yang justru tidak mereka kuasai. Akibatnya malah menambah berat masalah perekonomian banga kita.

Kembali ke masalah logo, karena sudah terlanjur diganti saya rasa tidak perlu diadakan penggantian lagi. Nanti malah menimbulkan proyek baru yang menghabiskan dana. Mulai dari tender pembuatan design, pencetakan logo baru, promosi dan sosialisai sampai acara peresmian ganti logo dengan blocking time acara televisi favorit.

Yang penting sekarang adalah mengembalikan filosofi BNI46 sebagai alat perjuangan bangsa menuju masyarakat yang merdeka, adil dan makmur sebagaimana diamanatkan para pendiri bangsa dan demi anak cucu kita nanti.

Semoga tulisan ini dapat membawa manfaat. Saran, kritik dan komentarnya sangat ditunggu. Terima kasih.

Tidak ada komentar