Think before you speak. Read before you think

Breaking News

Guru Tagih Janji Presiden

DHONI SETIAWAN/KOMPAS IMAGES
Ilustrasi: Janji itu disampaikan Presiden SBY di hadapan para guru yang hadir pada peringatan Hari Guru Nasional 2009 dan Hari Ulang Tahun Ke-64 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Jakarta, Selasa (1/12/2009) silam. 
 
JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah guru di beberapa daerah mempertanyakan realisasi dari janji Presiden untuk memberikan tunjangan sebesar Rp 250.000 per bulan. Tunjangan itu diberikan kepada guru pegawai negeri sipil (PNS) yang belum lolos sertifikasi sehingga belum mendapat tunjangan profesi.

Dijanjikan, tunjangan sebesar Rp 250.000 itu berlaku surut dan dihitung mulai Januari 2009. Janji itu disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di hadapan para guru yang hadir pada peringatan Hari Guru Nasional 2009 dan Hari Ulang Tahun Ke-64 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Jakarta, Selasa (1/12/2009) silam.


"Pagi tadi saya sudah menandatangani Peraturan Presiden Nomor 52 Tahun 2009 tentang Tambahan Penghasilan bagi GuruPegawai Negeri Sipil. Besarnya Rp 250.000 per bulan, terhitung mulai Januari 2009. Dengan demikian, penghasilan guru terendah sekurang-kurangnya Rp 2 juta per bulan," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat itu (2/12/2009).

Meskipun demikian, sejumlah guru di beberapa daerah mengeluh karena tunjangan yang dijanjikan itu hingga sekarang belum cair. "Kami dijanjikan, dana akan cair Januari. Namun, sampai sekarang belum ada pemberitahuan lagi," kata Lenjau, guru SDN 028 Desa Pampang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis (4/3/2010).

Nurmin, guru SDN 74 Bolang, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, juga mengaku belum menerima tunjangan, sedangkan pendataan sudah dilakukan.

"Saya dengar data guru belum masuk semua. Pembayarannya akan bersamaan. Informasinya pekan depan," ujar Nurmin.

Nurmin mengatakan, dirinya sudah diminta menandatangani berkas penerimaan tunjangan yang besarnya sekitar Rp 3,35 juta setelah dipotong pajak. "Kami juga tidak tahu pembayarannya lewat rekening pribadi atau tidak. Sampai sekarang belum ada pemberitahuan untuk membuka rekening pribadi," ujar Nurmin.

Sejumlah guru di Jawa Barat juga sudah diminta menandatangani berkas, tetapi uang tunjangan tak kunjung turun. Adapun guru-guru PNS di Rembang, Jawa Tengah, lebih beruntung karena uang tunjangan sudah cair.

"Dananya cair Februari lalu," kata Supardan, guru agama di salah satu SD di Rembang. (ELN)

Tidak ada komentar