Think before you speak. Read before you think

Breaking News

Presiden Urung Buka Pameran Produk Indonesia

Presiden Yudhoyono (ANTARA/Rumgapres-Haryanto)

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta seluruh jajaran kepala pemerintah untuk menjadi pelopor penggunaan produk lokal.

"Saya serukan kepada jajaran pemerintan untuk mempelopori penggunaan produk dalam negeri sekaligus menjadi gerakan peningkatan penggunaan produk dalam negeri," kata Presiden seperti diucapkan Menteri Koordinator Perekonomian Sri Mulyani dalam sambutan membuka Pameran Produksi Indonesia (PPI) 2009 di Pekan Raya Jakarta Kemayoran, Rabu, 13 Mei 2009.

Presiden urung membuka Pameran Produksi Indonesia. Menurut Sri Mulyani, Presiden memiliki agenda penting lain yang harus dihadiri. "Saya anggap pameran ini penting dan tepat waktu, karena merupakan upaya untuk memelihara kestabilan ekonomi Indonesia dalam rangka menghadapi dampak krisis keuangan global yang telah menurunkan permintaan barang dan jasa, termasuk dari Indonesia," kata Presiden seperti diucapkan Sri Mulyani.

Menurut Presiden, gerakan peningkatan produksi dalam negeri akan efektif jika kepala pemerintah memberikan contoh kepada bawahannya di institusi pemerintah.

Gerakan tersebut seiring dengan Instruksi Presiden No. 2/2009 tentang Penggunaan Produk Dalam Negeri Dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. "Ini adalah salah satu dari 10 butir arahan menghadapi krisis yakni menggalakkan kembali penggunaan produk dalam negeri untuk meningkatkan kemampuan industri dalam negeri," kata Presiden.

Presiden juga mengkhawatirkan membanjirnya produk impor yang masuk ke Indonesia karena resesi ekonomi global. "Produk-produk impor masing sangat besar jumlahnya, bahkan di beberapa sektor cenderung naik."

Yang lebih mengkhawatirkan, menurut dia, produk impor itu masuk dalam produk selundupan. "Indonesia menjadi tempat bagi penyelundupan dari negara-negara yang menghasilkan produk low end," tuturnya.

Menurut Presiden, masyarakat membeli produk impor bukan karena tidak mencintai produk dalam negeri, tapi karena harganya yang murah dan dekat dengan lokasi tempat tinggal. "Produk lokal seringkali tidak tersedia bahkan lebih mahal," katanya.

Karena itu, Presiden meminta produksi dalam negeri harus ditingkatkan mutu dan daya saingnya sehingga lebih kompetitif dibandingkan produk impor.

Sumber : VIVAnews

Tidak ada komentar